Kerajaan Kerajaan di Nusantara Bagian II


Setelah kerajaan kerajaan yang sudah disebutkan dalam postingan sebelumnya, kali ini penulis akan melanjutkan menulis kerajaan kerajaan berikutnya. Pada seri kerajaan kerajaan di nusantara bagian II ini, penulis merangkum kerajaan kerajaan yang bercorak islam.

13. Kerajaan Perlak

  • Dalam banyak literatur sejarah disebutkan bahwa kerajaan islam pertama adalah Kerajaan Perlak(bukan Samudra Pasai).
  • Kerajaan Perlak berdiri pada tahun 840-1292 Masehi di Aceh Timur, pendirinya adalah Syed Maulana Abdul Azz Syah.
  • Kerajaan Perlak adalah kerajaan syiah pertama di Nusantara, Ayah dari Syed Maulana Abdul Azz Syah(Ali ibn Muhammad Ja’far Shiddiq) adalah ulama syiah yang dihukum untuk berdakwah keluar dari negeri Arab oleh khalifah Al-Maknun(Dinasti Abbasiyah) karena percobaan pemberontakan.
  • Setelah wafatnya sultan ketiga, Sultan Alaiddin Syed Maulana Abbas Shah, terjadi perang saudara antara warga sunni dengan warga syiah, sempat terjadi kekosongan penguasa, dan pergantian kekuasaan yang cukup cepat, sampai pada akhirnya Kerajaan Perlak terbagi menjadi dua, yaitu Perlak pesisir (syiah) dipimpin oleh Sultan Alaiddin Syed Maulana Shah (986-988M) dan Perlak Pedalaman (sunni) dipimpin oleh Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Shah Johan Berdaulat (986-1023M).
  • Perlak pesisir hancur karena diserang oleh kerajaan Sriwijaya, dan Sultan Alaiddin Syed Maulana Abbas Shah wafat. kemudian Perlak bersatu dibawah pimpinan Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Shah Johan Berdaulat untuk terus melawan Sriwijaya.
  • Setelah Sultan ke-18, Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan Berdaulat wafat pada tahun 1292 Masehi, Kerajaan Perlak disatukan dibawah Kerajaan Samudra Pasai.
14. Kerajaan Samudra Pasai
  • Didirikan pada tahun1297 Masehi, di Aceh Utara oleh Mara Silu yang kemudian berganti nama menjadi Malik As Saleh setelah memeluk Islam.
  • Kesultanan Pasai diberitakan memiliki hubungan dengan Sultan Mahmud di Delhi dan Kesultanan Ottoman.
  • Pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Malik Az Zahir, datang serangan dari Majapahit pada tahun 1345 dan 1350, serangan ini menyebabkan sultan harus melarikan diri dari ibu kota kerajaan.
  • Kesultanan Pasai baru bangkit pada masa Sultan Zain Al Abiddin Malik Az Zahir yang memerintah pada tahun 1383.
  • Pada akhir masa pemerintahan kesultanan Perlak terjadi banyak pemberontakan dan perang saudara yang membuat sultan harus meminta bantuan dari Kesultanan Malaka.
  • Pada abad ke-16, Portugis memasuki perairan Selat Malaka dan berhasil menguasai Pasai pada tahun 1521 sampai 1541, sampai akhirnya pasai direbut oleh Kesultanan Aceh.
15. Kerajaan Aceh
  • Kerajaan Aceh didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1514 Masehi.
  • Setelah mendirikan Kerajaan Aceh, Sultan Ali berhasil menaklukan Kerajaan Aru dan menyerang Portugis di Malaka.
  • Pada saat dipimpin Sultan Alaudin Riayat Syah(Sultan ke-3), Aceh menjelma menjadi bandar utama di Asia bagi pedagang muslim. Pada masa pemerintahannya,Aceh memperkuat armada angkatan laut, juga menjalin hubungan diplomatik dengan Kesultanan Turki Ottoman.
  • Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaannya pada saat dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda. Kerajaan berhasil merebut pelabuhan pelabuhan penting seperti : pelabuhan di pesisir barat dan timur Sumatra, juga pesisir barat semenanjung Malaya.
  • Kerajaan Aceh mengalami kemunduran setelah wafatnya Sultan Iskandar Thani, banyak daerah yang melepaskan diri, seperti Johor, Pahang dan Minangkabau. Selain itu, terjadi pertikaian terus menerus antara ulama dengan bangsawan.
  • Meskipun mengalami kemunduran, Kerajaan Aceh dapat mempertahankan eksistensinya sampai awal abad ke-20 sebelum akhirnya jatuh ke tangan Belanda.
16. Kerajaan Demak
  • Periode Raden Patah(1500-1518 Masehi), Pada awal tahun 1500an , seorang Bupati Demak yang memeluk agama islam(Raden Patah), melepaskan diri dari Kerajaan Majapahit. Dibantu oleh para ulama, Raden Patah mendirikan Kerajaan Demak. Selanjutnya Demak berkembang menjadi pusat pengembangan agama islam. Pada tahun 1511, hubungan Demak dengan Kerajaan Malaka terputus setelah Malaka jatuh ketangan Portugis. Tahun 1513, Demak menyerang Malaka dibawah pimpinan Pati Unus namun gagal.
  • Periode Pati Unus, Pati Unus atau Pangeran Sebrang Lor hanya memerintah selama 3 tahun. Pada tahun 1521, Pati Unus gugur dalam pertempuran kedua melawan Portugis di Malaka.
  • Periode Sultan Trenggana, Sultan Trenggana adalah menantu Pati Unus, Pada tahun 1522 sultan memercayai seorang ulama dari Pasai(Faletehan) untuk memimpin pasukan Demak melakukan ekspedisi ke Banten, Sunda Kelapa, Cirebon, dari Pajajaran. Tahun 1546 Sultan Trenggana gugur dalam usahanya menaklukan Pasuruan. Setelah wafatnya sultan, terjadi perebutan kekuasaan antara Sunan Prawata(anak Sultan Trenggana dengan Pangeran Sekar(adik Sultan Trenggana), Sunan Prawata naik tahta setelah membunuh Pangeran Sekar, tak lama kemudian Sunan Prawata dibunuh oleh Arya Penangsang(anak Pangeran Sekar).
17. Kerajaan Pajang
  • Joko Tingkir(Adipati Pajang) yang merupakan menantu Sultan Trenggana berhasil mengalahkan Arya Penangsang atas bantuan Ki Ageng Pemanahan dan Ki Ageng Penjawi. Joko Tingkir naik tahta dengan gelar Sultan Hadiwijaya dan kemudian memindahkan pusat pemerintahan ke Pajang.
  • Atas jasa-jasanya, Hadiwijaya memberikan tanah di Mataram untuk Ki Ageng Pemanahan dan tanah di Pati untuk Ki Ageng Penjawi.
  • Sepeninggal Ki Ageng Pemanahan pada 1575 Masehi, kekuasaan di Mataram diteruskan oleh Sutawijaya, karena pesatnya perkembangan Mataram membuat Sutawijaya enggan berada dibawah Pajang, hal ini membuat konflik antara Pajang dan Mataram semakin berkembang, hingga terjadi perang antara Mataram dengan Pajang pada 1582, yang dimenangkan oleh Mataram, sepulangnya dari perang Adiwijaya jatuh sakit dan kemudian wafat.
  • Sepeninggal Hadiwijaya terjadi perebutan kekuasaan di Pajang antara putra Hadiwjaya(Benawa) dengan menantunya(Arya Panggiri).
  • Pangeran Benawa adalah raja terakhir dari Kerajaan Pajang setelah berhasil mengalahkan Arya Panggiri atas bantuan dari Sutawijaya. Setelah Pangeran Benawa wafat, Pajang menjadi bawahan dari Mataram.
18. Kerajaan Mataram

  • Kerajaan Mataram didirikan oleh Sutawijaya, putra dari Ki Ageng Pemanahan pada abad ke-16.
  • Mataram merupakan kerajaan yang berbasis pertanian, peninggalan yang dapat dilihat hingga saat ini seperti : Kampung Matraman di Jakarta, sistem persawahan di PANTURA dan Jawa Barat, penggunaan hanacaraka.
  • Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Mataram Islam: Sutawijaya, Raden Mas Jolang, Raden Mas Rangsang, Amangkurat I, Amangkurat II.
  • Kehidupan sosial masyarakat di Mataram tertata dengan baik, semua hal dilakukan berdasarkan hukum Islam, tanpa meninggalkan norma-norma lama. Raja merupakan pemegang kekuasaan tertinggi kemudian diikuti oleh sejumlah pejabat kerajaan.
  • Dibidang keagamaan, terdapat penghulu, khotib, naid, dan surantana yang bertugas memimpin upacara-upacara keagamaan.
  • Kebudayaan berkembang cukup pesat di Mataram, baik dibidang seni, ukir, sastra, lukis, dan bangunan. Pada masa kepemimpinan Sultan Agung telah terjadi perhitungan Jawa Hindu atau Saka yang menjadi penanggalan Islam dan Hijriah.
  • Kemunduran Kerajaan Mataram terjadi setelah gagalnya usaha serangan Mataram ke VOC di Batavia, kemudian kehidupan ekonomi rakyat yang terbengkalai karena fokus rakyat dikerahkan untuk perang.

No comments:

Post a Comment