Egy Maulana Vikri, pemain Indonesia yang sedang meniti karirnya di Polandia rupanya harus menghadapi tantangan yang lebih berat pada musim 2019/2020. Selain harus bersaing dengan pemain-pemain baru yang mempunyai jam terbang tinggi baik di timnas maupun liga seperti Jaroslav Mihalik(Slovakia) dan Zarko Udovicic(Serbia), dan Conrado(Brazil), dia juga mendapat tantangan baru yang tidak lain adalah regulasi liga itu sendiri.
Jika pada musim sebelumnya liga Polandia hanya memberlakukan batasan pemain asing(maksimal 2 pemain asing Non-Uni Eropa yang ada dalam line up), kini Polandia juga mewajibkan
klub menggunakan minimal satu pemain U22 berkewarganegaraan Polandia dalam line up, dan jika pemain tersebut cedera atau hendak diganti maka penggantinya harus pemain U22 berkewarganegaraan Polandia lain.
Tentu saja hal ini membuat kesempatan Egy untuk bermain di tim utama semakin kecil, belum lagi sampai saat ini Egy belum benar benar bisa beradaptasi dengan gaya bermain lechia yang sangat berbeda dengan gaya bermain yang diterapkan Indra Sjafri di timnas U19 dan U23.
klub menggunakan minimal satu pemain U22 berkewarganegaraan Polandia dalam line up, dan jika pemain tersebut cedera atau hendak diganti maka penggantinya harus pemain U22 berkewarganegaraan Polandia lain.
Tentu saja hal ini membuat kesempatan Egy untuk bermain di tim utama semakin kecil, belum lagi sampai saat ini Egy belum benar benar bisa beradaptasi dengan gaya bermain lechia yang sangat berbeda dengan gaya bermain yang diterapkan Indra Sjafri di timnas U19 dan U23.
No comments:
Post a Comment