Kerajaan Kerajaan di Nusantara Bagian III



19. Kerajaan Banten

  • Setelah Faletehan merebut Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon, maka dialah yang menjadi penguasanya, karena di Demak terjadi perebutan kekuasaan, maka pada tahun 1552 Faletehan menyerahkan Banten kepada putranya Hasanuddin sebagai raja Banten yang pertama, sementara Faletehan memusatkan perhatiannya pada penyebaran agama Islam di Gunung Jati, Cirebon.
  • Pada periode pemerintahan Sultan Hasanuddin, Banten berhasil menguasai Lampung, yang merupakan daerah penghasil rempah-rempah. Dengan berhasil dikuasainya Selat Sunda, Banten menjelma menjadi pelabuhan yang ramai dikunjungi pedagang dari berbagai negara di dunia.
  • Pada periode pemerintahan Maulana Yusuf(putra Hasanuddin), Banten berhasil mengalahkan Pajajaran di Pakuan Bogor, dan menyingkirnya rajanya, Prabu Sedah, kekalahan ini menyebabkan banyak rakyat Pajajaran yang mengungsi ke daerah pegunungan dan sampai sekarang dikenal sebagai orang-orang Baduy.
  • Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman mendarat pertama kali di Banten pada 22 Juni 1596, ketika Banten dipimpin oleh Pangeran Ratu atau Abdul Mufakkir(Raja ke-4).
  • Banten mencapai puncak kejayaannya pada saat dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa. Pada masa pemerintahannya juga terjadi perang saudara antara Sultan Ageng dengan Sultan Haji yang dibantu VOC, Sultan Ageng tertangkap dan dipenjara di Batavia, sampai wafat pada usia 60 tahun.
20. Kerajaan Ternate
  • Kerajaan Ternate atau Kerajaan Gapi didirikan pada tahun 1257 oleh Baab Mashur Malamo.
  • Kerajaan Ternate menikmati kegemilangannya pada paruh abad ke-16 berkat perdagangan rempah dan kekuatan militernya.
  • Islam diadopsi secara total dan syariat Islam diberlakukan pada pertengahan abad ke-15, Sultan Zainal Abidin meninggalkan gelar kolano dan menggantinya dengan sultan.
  • Kerajaan Ternate mencapai puncak kejayaannya saat dipimpin Sultan Baabullah, Ternate berhasil mengusir Portugis dari Maluku dan memperluas wilayahnya sampai sebagian Filipina.
20. Kerajaan Tidore
  • Kerajaan Tidore didirikan oleh Muhammad Naqil atau Kolano Syahjati pada tahun 1081.
  • Agama Islam menjadi agama resmi kerajaan pada abad ke-15 dimasa pemerintahan Sultan Djamaluddin.
  • Kerajaan Tidore mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Nuku. Pada masa pemerintahannya, Sultan Nuku berhasil menyatukan Ternate dan Tidore untuk bersama-sama melawan Belanda, dan berhasil mengusir Belanda dari Maluku.
  • Wilayah kekuasaan Tidore pada masa pemerintahan Sultan Nuku meliputi: Pulau Seram, Sebagian Halmahera, Raja Ampat, dan sebagian Papua.
21. Kerajaan Makasar
  • Pada abad ke-16 di Sulawesi Selatan, terdapat dua kerajaan, yaitu Goa dan Tallo, kedua kerajaan itu bersatu dengan nama Go-Tallo atau Makasar dibawah kepemimpinan Daeng Manrabba atau Sultan Alauddin dengan ibu kota Sombaupu.
  • Islam baru dapat berpijak kuat di Sulawesi berkat usaha keras Datok Ribandang, dari Minangkabau.
  • Kerajaan Makasar mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin. Makasar berhasil menguasai hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan dan memperluas kekuasannya sampai ke Nusa Tenggara. Hal tersebut membuat pertikaian antara VOC dengan Makassar Semakin memanas.
  • Pada Tahun 1667, Sultan Hasanuddin menandatangani perjanjian Bongaya dengan VOC.

No comments:

Post a Comment